Makalah Ilmu Budaya
Dasar
Dibuat Oleh :
Nama : Reza Aulia Pratama
Kelas : 1KA18
NPM : 15115818
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM
INFORMASI S1
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Peranan IPTEK Pada
Budaya Bertani. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar.
Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Jakarta, 02 Juni 2016
Penulis
Reza Aulia Pratama
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dengan daya pengaruhnya yang sangat
besar, karena ditopang pula oleh sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan
yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Sudah kita
ketahui bahwa sebenarnya teknologi sudah ada sejak dulu, karena manusia sudah
menemukan (membuat) serta menggunakannya. Manusia mulai menggunakan teknologi
karena ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan
sebagainya. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktifitas manusia. Namun, sekalipun teknologi mampu mengungkap semua rahasia
alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Karena
IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Dalam penerapannya, ilmu pengetahuan
secara otomatis menghasilkan apa yang disebut teknologi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, maka kita pun mengensl
istilah IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Peran
iptek dalam pertanian sangatlah penting adanya. Pada krisis ekonomi yang
dialami indonesia sejak tahun 1997, membuat para pakar pertanian sibuk
menstrategikan pengaplikasian iptek dalam ilmu pertanian.
II. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan IPTEK
2. Perkembangan
IPTEK
3. Peranan
IPTEK dalam budaya bertani
III. Tujuan
1. Mengetahui
apa itu IPTEK
2. Bagaimana
perkembangannya
3. Perkembangan
IPTEK dalam perkembangan pertanian
PEMBAHASAN
1. Pengertian IPTEK
Iptek
adalah ilmu pengetahuan dan teknologi dimana ilmu pengetahua dan teknologi
memilki arti tersendiri. Ilmu dipandang sebagai produk, proses dan paradigma
etika. Ilmu diperoleh melalui kegiatan ilmiah sedangkan pengetahuan didapatkan
dengan proses pemahaman diluar metode ilmiah. Jika ilmu pengetahuan rumus dan
teorii, teknologi merupakan praktek terapan darirumus dan teori ilmu
pengetahuan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Teknologi
yang sebenarnya merupakan alat bantu/ eksitensi kemampuan diri manusia, telah
menjadi kekuatan otonom yang justru membelenggu prilaku dan gaya hidup kita
sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar karena ditopang oleh
sistem-sistem sosial yang kuat dan dalam kecepatan yang semakin tinggi
teknologi telah menjadi pengaruh bagi kehidupan manusia. Masyarakat yang kurang
kemampuan teknologinya cendrung tegantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak oleh kecanggihan teknologi.
Adapun
beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar
tahun 2005 diantaranya adalah :
a. Mohamad Hatta, mendefinisikan
ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu
golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari
luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den
Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan
ke empatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatakan ilmu
adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta
pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa
ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari
pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal
yang sedang dikaji.
e. Harsojo menerangkan bahwa ilmu
merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau
metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh
faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca
indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis
yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam
bentuk : “ jika .... maka “.
f. Afanasyef, menyatakan ilmu
adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan
konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya
diuji dengan pengalaman praktis.
2. Perkembangan IPTEK
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya dibidang internet, memacu
kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal.Untuk menghasilkan Sumber daya
Manusia (SDM) yang berkualitas ini perlu dibutuhkankerjasama antara institusi
pendidikan formal (perguruan tinggi, sekolah) dan pendidikaninformal.
Penggunaan Internet, saat ini telah mengubah penggunaan Teknologi Informasi.
Diberbagai tempat di dunia, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan
murah dengan adanya media internet ini. Di Indonesia pun tidak berbeda dengan
Negara lain, Internet dan teknologi informasi dan komunikasi mulai menjadi
sesuatu hal yang sangat penting.
Ditahun
era globalisasi yang semakin meningkat ini, kita mau tidak mau harus mengikuti
perkembangan Teknologi Informasi yang semakin berkembang pesat. Disamping itu
juga kita harus mememiliki sasaran yang hendak dicapai dari upaya pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu perkembangan IPTEK
sangatlah penting bagi banyak pihak karena dengan adanya IPTEK kita dapat
memenuhi kebutuhan pokok kita.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat
memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang
indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari
pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli
teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi
yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan
teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan
tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan
juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
2.1 Adapun Faktor
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan IPTEK
1. Terbatasnya jumlah orang
Indonesia yang berminat untuk terlibat dalam suatu penelitian alhasil IPTEK di
indonesia lebih banyak di kuasai pihak asing daripada warga negaranya sendiri.
2. Meski jumlah lulusan sarjana
atau doktor di Indonesia sudah banyak, namun hanya sedikit yang berminat untuk
mengembangkan ilmunya. Masih banyak dari mereka yang hanya melaksanakan tugas
rutin dan memenuhi kewajibah untuk memiliki gelar yang tinggi.
3. Seringkali masyarakat lebih
nyaman menjadi pengikut atau "follower" dibandingkan menjadi innovator.
Oleh
karena itu sebagai generasi penerus bangsa sudah semestinya kita mendukung
perkembangan IPTEK di Indonesia agar generasi - generasi selanjutnya dapat
mengembangkan apa yang kita telah temukan dan juga bangsa kita dapat di kenal
sebagai bangsa inovator dan bisa turut menyukseskan pembangunan nasional.
3. Peranan IPTEK dalam
budaya bertani
Kemajuan
dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan
teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan cara-cara
baru dalam bidang pertanian. A.T Mosher (Mubyarto, 1989;235) menganggap
teknologi yang senantiasa berubah itu sebagai syarat mutlak adanya pembangunan
pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi maka pembangunan
pertanian pun terhenti. Produksi terhenti kenaikannya, bahkan dapat menurun
karena merosotnya kesuburan tanah atau karena kerusakan yang makin meningkat
oleh hama penyakit yang semakin merajalela.
Teknologi
sering diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan keterampilan di bidang industri.
Tetapi A.T Mosher (1965;93) mengartikan teknologi pertanian sebagai cara-cara
untuk melakukan pekerjaan usaha tani. Didalamnya termasuk cara-cara bagaimana
petani menyebarkan benih, memelihara tanaman dan memungut hasil serta
memelihara ternak. Termasuk pula didalamnya benih, pupuk, pestisida,
obat-obatan serta makanan ternak yang dipergunakan, perkakas, alat dan sumber
tenaga. Termasuk juga didalamnya berbagai kombinasi cabang usaha, agar tenaga
petani dan tanahnya dapat digunakan sebaik mungkin.
Sayuran
dan buah-buahan merupakan pelengkap kebutuhan makanan. Agar produktivitasnya
dapat lebih tinggi, maka untuk kesuburan tanaman diberi pupuk. Tanaman bahan
makanan mudah terganggu penyakit, sehingga diperlukan usaha meningkatkan hasil
pertanian sekaligus dapat menghindarkan tanaman dari penyakit. Caranya dengan
mempergunakan teknologi pertanian, terutama dengan mempergunakan varietas
unggul . Cara yang demikian disebut sebagai revolusi hijau (green revolution).
Selain benih unggul, perlu ditunjang oleh teknologi penggarapan tanah,
pemeliharaan dan pengolahan.
Kebanyakan metode baru yang dapat
meningkatkan produksi pertanian, memerlukan penggunaan bahan-bahan dan
alat-alat produksi khusus oleh petani. Diantaranya termasuk bibit, pupuk,
pestisida, makanan dan obat ternak serta perkakas. Pembangunan pertanian
menghendaki kesemuanya itu tersedia di atau dekat pedesaan (lokasi usaha tani),
dalam jumlah yang cukup banyak untuk memenuhi keperluan tiap petani yang
membutuhkan dan menggunakannya dalam usaha taninya.
Salah
satu contoh penerapan IPTEK dalam pertanian adalah Traktor tangan ini
diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun,
sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat
prosesing,trailer, dan sebagainya. Adapun contoh lainnya seperti mesin penggiling padi pada masa lampau kita
harus menggebuk - gebukan padi untuk memisahkan antara padi putih (isinya)
dengan gabah (kulitnya) sekarang cara itu sudah banyak di tinggalkan karena
sangat memakan waktu yang lama dan pekerja yang banyak. Sekarang para petani
kebanyakan sudah menggunakan mesin penggiling padi yaitu mesin yang digunakan
untuk mengupas padi memisahkanya antara padi putih (isinya) deng gabah
(kulitnya) dengan cara memasukan padi ke dalam corong lalu mesin akan
menggiling padi padi itu hingga terlepas dari kulitnya lalu beras akan keluar.
SUMBER
http://perandandampakiptekdalampertanian.blogspot.sg/
http://rezkimatematika.blogspot.sg/2015/03/perkembangan-iptek-dalam-era.html
http://www.kompasiana.com/nenene/perkembangan-iptek-di-indonesia_54f79810a33311417b8b47a6
http://okghiqowiy.blogspot.sg/2013/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html
PEMANFAATAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI oleh Purwo Riwayadi
Rencana Strategis Badan
Penelitian Dan Pengembangan Pertanian 2005 - 2009
Seratus tokoh yang paling
berpengaruh dalam sejarah oleh Michael H. Hart
Jelajah iptek cyber muda oleh
Kompas
Kolaborasi IPTEK dengan Budaya
Membatik oleh Dwi Putra