Istilah
kecerdasan buatan atau AI adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan
dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang
lebih manusiawi. Kecerdasan buatan dapat diterapkan atau dimplementasikan ke
dalam berbagai bentuk aplikasi salah satunya adalah menerapkan dalam permainan catur jawa. Kecerdasan buatan ini bisa menjadi suatu
ancaman untuk manusia, tetapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut
dengan kecerdasan buatan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam
diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah.
Karena memang ada banyak keterbatasan dalam diri manusia salah satunya adalah
otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kurang lebihnya adalah
100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa lelah. Bandingkan dengan komputer
sekarang yang mampu mengolah data sampai frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak memiliki
rasa Lelah walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang kali. Dengan
adanya beberapa manusia yang sangat sulit untuk belajar permainan Catur Jawa
jadi dibuatlah sebuah program kecerdasan buatan agar dapat membantu manusia
tersebut untuk belajar Catur Jawa. Program tersebut juga dapat menjadi lebih
baik dengan tambahan dari Optimasi yang dikenal dengan alpha-beta cutoffs.
Keuntungan menggunakan alpha-beta cutoffs adalah peningkatan algoritma tidak
akan terlihat. Kendati demikian, jika evaluasi fungsi dan pembangkitan posisi
permainan mengarah pada alpha-beta cutoffs, maka peningkatan algoritma akan
sangat bekerja dengan baik. Dengan adanya Permainan Catur Jawa Dengan Menggunakan
Algoritma MiniMax ini kita juga bisa belajar cara bermain catur jawa ini dengan
baik dan benar. Oleh karena itu Permainan Catur Jawa Dengan Menggunakan
Algoritma MiniMax dibuat karena kecerdasan buatan yang ditanamkan di dalamnya
itu bisa terus berfikir tanpa rasa lelah.
sumber : http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Stmik/2007-2008/Makalah2008/MakalahIF2251-2008-084.pdf
